Rabu, 17 April 2019

Cloud Computing

Share it Please

}  Cloud computing adalah sebuah paradigma baru pada dunia IT dalam pemberian layanan komputasi  (IT Services) dengan konsep  Layanan/service yang diberikan pay-as-you-go melalui media Internet
6 Fase pada Cloud Computing :

Fase 1
Pada fase 1, banyak pengguna berbagi mainframe dengan menggunakan dummy terminal.






             Fase 2
Pada fase 2, Stand-alone PC cukup untuk memenuhi kebutuhan sebagian besar pengguna.




             Fase 3
Pada fase 3, PC, laptop, dan server dihubungkan bersama melalui LANs untuk berbagi sumber daya dan meningkatkan kinerja.




          Fase 4
Pada fase 4, LANs yang terhubung ke LANs lainnya membentuk jaringan global seperti Internet untuk memanfaatkan aplikasi dan sumber daya yang bisa diakses secara remote dari mana saja.




             Fase 5
Dalam fase 5, grid computing adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar.



            Fase 6
Pada fase 6, Cloud Computing lebih kepada penyediaan sumber daya bersama di Internet dengan cara yang simpel dan scalable
         




Dengan membandingkan ke enam paradigma komputasi, tampaknya bahwa Cloud Computing cenderung adalah kembali ke paradigma komputasi mainframe asli.
Namun, kedua paradigma memiliki perbedaan penting. mainframe computing menawarkan daya komputasi yang terbatas, sementara cloud computing menyediakan komputasi dan kapasitas yang hampir tak terbatas.

Selain itu, dummy terminal pada komputasi mainframe bertindak sebagai perangkat antarmuka pengguna


Sementara pada cloud computing dapat menggunakan PC yang juga dapat memberikan komputasi lokal.



Cloud computing dapat dilihat sebagai kumpulan layanan, yang dapat disajikan sebagai arsitektur cloud computing berlapis




Kendala Cloud Computing

·       Service level
Cloud provider mungkin tidak akan konsisten dengan performance dari application atau transaksi.
Mengharuskan anda untuk memahami service level mengenai transaction response time, data protection dan kecepatan data recovery.


·       Privacy
Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting kemungkinan data anda akan keluar atau di baca oleh pemerintah U.S. dapat terjadi tampa sepengetahuan anda atau approve dari anda.

·       Compliance
Cloud service provider diharapkan dapat menyamakan level compliance untuk penyimpanan data didalam cloud

·       Data ownership
Apakah data anda masih menjadi milik anda begitu data tersebut tersimpan didalam cloud?
Mungkin pertanyaan ini sedikit aneh, namun anda perlu mengetahui seperti hal nya yang terjadi pada Facebook yang mencoba untuk merubah terms of use aggrement nya yang mempertanyakan hal ini.

·       Data Mobility
Apakah anda dapat melakukan share data diantara cloud service?
Jika anda terminate cloud relationship bagaimana anda mendapatkan data anda kembali?
Format apa yang akan digunakan ?
Dapatkah anda memastikan kopi dari datanya telah terhapus ?


Contoh Penyedia Layanan SAAS (Software as a Service)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Text Widget

Wellcome My Home

Popular Posts

Followers

Follow The Author