} Cloud computing adalah sebuah paradigma baru pada
dunia IT dalam pemberian layanan komputasi
(IT Services) dengan konsep
Layanan/service yang diberikan pay-as-you-go melalui media
Internet
6
Fase pada Cloud Computing :
Fase 1
Pada fase 1, banyak pengguna
berbagi mainframe dengan menggunakan dummy terminal.
Fase 2
Pada fase 2, Stand-alone PC cukup untuk memenuhi kebutuhan sebagian besar pengguna.
Fase 3
Pada fase 3, PC, laptop, dan server dihubungkan
bersama melalui LANs untuk berbagi sumber daya dan meningkatkan kinerja.
Fase 4
Pada fase 4, LANs yang terhubung
ke LANs lainnya membentuk jaringan global seperti Internet untuk memanfaatkan
aplikasi dan sumber daya yang bisa diakses secara remote dari mana saja.
Fase 5
Dalam fase 5, grid computing
adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang
terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan
komputasi dalam skala besar.
Fase 6
Pada fase 6, Cloud Computing lebih kepada penyediaan
sumber daya bersama di Internet dengan cara yang simpel dan scalable
Dengan
membandingkan ke enam paradigma komputasi, tampaknya bahwa Cloud Computing
cenderung adalah kembali ke paradigma komputasi mainframe asli.
Namun,
kedua paradigma memiliki perbedaan penting. mainframe computing menawarkan daya
komputasi yang terbatas, sementara cloud computing menyediakan komputasi dan
kapasitas yang hampir tak terbatas.
Selain
itu, dummy terminal pada komputasi mainframe bertindak sebagai perangkat
antarmuka pengguna
Sementara
pada cloud computing dapat menggunakan PC yang juga dapat memberikan komputasi
lokal.
Cloud
computing dapat dilihat sebagai kumpulan layanan, yang dapat disajikan sebagai
arsitektur cloud computing berlapis
Kendala Cloud Computing
· Service level
Cloud
provider mungkin tidak akan konsisten dengan performance dari application atau
transaksi.
Mengharuskan
anda untuk memahami service level mengenai transaction response time, data
protection dan kecepatan data recovery.
· Privacy
Karena
orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting kemungkinan data anda akan
keluar atau di baca oleh pemerintah U.S. dapat terjadi tampa sepengetahuan anda
atau approve dari anda.
· Compliance
Cloud
service provider diharapkan dapat menyamakan level compliance untuk penyimpanan
data didalam cloud
· Data ownership
Apakah
data anda masih menjadi milik anda begitu data tersebut tersimpan didalam
cloud?
Mungkin
pertanyaan ini sedikit aneh, namun anda perlu mengetahui seperti hal nya yang
terjadi pada Facebook yang mencoba untuk merubah terms of use aggrement nya
yang mempertanyakan hal ini.
· Data Mobility
Apakah
anda dapat melakukan share data diantara cloud service?
Jika
anda terminate cloud relationship bagaimana anda mendapatkan data anda kembali?
Format
apa yang akan digunakan ?
Dapatkah
anda memastikan kopi dari datanya telah terhapus ?
Contoh Penyedia Layanan SAAS (Software as a Service)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar