(RESUME)
> Sekarang ini Agamanya
hanyalah sebagi symbol seseorang saja. Dalam artian seseorang hanya memeluk
agama, namun tidak menjalankan segala perintah agama tersebut. Dan di Indonesia
mulai banyak kepercayaan-kepercayaan baru yang datang dan mulai mengajak/mendoktrin
masyarakat Indonesia agar memeluk agama tersebut. Dari banyaknya
kepercayaan-kepercayaan baru yang ada di Indonesia, diharapkan pemerintah mampu
menanggulangi masalah tersebut agar masyarakat tidak tersesaat di jalannya. Dan
di harapkan masyarakat Indonesia dapat hidup harmonis, tentram, dan damai antar
pemeluk agama yang satu dengan lainnya.
Fungsi agama di bidang sosial adalah fungsi penentu, di mana agama menciptakan suatu ikatan bersama, baik di antara anggota-anggota beberapa mayarakat maupun dalam kewajiban-kewajiban sosial yang membantu mempersatukan mereka.
Fungsi agama di bidang sosial adalah fungsi penentu, di mana agama menciptakan suatu ikatan bersama, baik di antara anggota-anggota beberapa mayarakat maupun dalam kewajiban-kewajiban sosial yang membantu mempersatukan mereka.
Tipe-Tipe Kaitan
Agama dalam Masyarakat :
1.
Masyarakat yang
terbelakang dan nilai-nilai sakral.
2.
Masyarakat praindustri
yang sedang berkembang.
3.
Masyarakat- masyarakat industri secular
Pelembagaan Agama :
1.
Islam : MUI
2.
Kristen : Persekutuan
Gereja-gereja Indonesia (PGI)
3.
Katolik :
Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI)
4.
Hindu : Persada
5.
Konghucu : Matakin
Faktor Konflik Agama
Terjadinya konflik tersebut tentunya
disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :
1. Karena tidak adanya keampuhan
Pancasila dan UUD 45 yang selama ini menjadi pedoman bangsa dan negara kita
mulai digoyang dengan adanya amandemen UUD 45 dan upaya merubah ideologi
negara kita ke ideologi agama tertentu.
2. Kurangnya
rasa menghormati baik antar pemeluk agama satu dengan yang lainnya ataupun
sesame pemeluk agama.
3. Adanya
kesalahpahaman yang timbul karena adanya kurang komunikasi antar pemeluk agama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar